Apa Itu Hadîts Qudsiy
Senin, 12
April 04
Mukaddimah
Pada kajian ilmu hadits kali ini, sengaja kami ketengahkan
masalah Hadîts Qudsiy yang tentunya sudah sering didengar atau dibaca tentangnya
namun barangkali ada sebagian kita yang belum mengetahuinya secara jelas.
Untuk itu, kami akan membahas tentangnya secara ringkas namun terperinci
insya Allah, semoga bermanfa'at.
Definisi
Secara bahasa
(Etimologis), kata القدسي dinisbahkan kepada kata القدس (suci). Artinya, hadits
yang dinisbahkan kepada Dzat yang Maha suci, yaitu Allah Ta'ala.
Dan secara
istilah (terminologis) definisinya adalah
ما نقل إلينا عن النبي صلى الله عليه وسلم مع إسناده إياه
إلى ربه عز وجل
Sesuatu (hadits) yang dinukil kepada kita dari Nabi Shallallâhu
'alaihi Wa Sallam yang disandarkan beliau kepada Rabb-nya.
Perbedaan
Antara Hadîts Qudsiy Dan al-Qur`an
Terdapat perbedaan yang banyak
sekali antara keduanya, diantaranya adalah:
- Bahwa lafazh dan makna al-Qur`an berasal dari Allah Ta'ala sedangkan Hadîts
Qudsiy tidak demikian, alias maknanya berasal dari Allah Ta'ala namun lafazhnya
berasal dari Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam.
- Bahwa membaca al-Qur`an merupakan ibadah sedangkan Hadîts Qudsiy tidak
demikian.
- Syarat validitas al-Qur'an adalah at-Tawâtur (bersifat mutawatir) sedangkan
Hadîts Qudsiy tidak demikian.
Jumlah Hadîts-Hadîts Qudsiy
Dibandingkan dengan jumlah hadits-hadits Nabi, maka Hadîts Qudsiy bisa
dibilang tidak banyak. Jumlahnya lebih sedikit dari 200 hadits.
Contoh Hadits yang diriwayatkan Imam Muslim di dalam
kitab Shahîh-nya dari Abu Dzarr radliyallâhu 'anhu dari Nabi Shallallâhu 'alaihi
Wa Sallam pada apa yang diriwayatkan beliau dari Allah Ta'ala bahwasanya Dia
berfirman,
يَا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِي
وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلاَ تَظَالَمُوْا
"Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan
perbuatan zhalim atas diri-Ku dan menjadikannya diantara kamu diharamkan, maka
janganlah kamu saling menzhalimi (satu sama lain)." (HR.Muslim)
Lafazh-Lafazh Periwayatannya
Bagi orang yang meriwayatkan
Hadîts Qudsiy, maka dia dapat menggunakan salah satu dari dua lafazh-lafazh
periwayatannya:
1. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم فيما يرويه عن ربه
عز وجل
Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam pada apa yang
diriwayatkannya dari Rabb-nya 'Azza Wa Jalla
2. قال الله تعالى، فيما رواه عنه رسول الله صلى الله
عليه وسلم
Allah Ta'ala berfirman, pada apa yang diriwayatkan Rasulullah
Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam dari-Nya
Buku Mengenai Hadîts
Qudsiy
Diantara buku yang paling masyhur mengenai Hadîts Qudsiy
adalah kitab
الاتحافات السنية بالأحاديث القدسية (al-Ithâfât as-Saniyyah Bi
al-Ahâdîts al-Qudsiyyah) karya 'Abdur Ra`uf al-Munawiy. Di dalam buku ini
terkoleksi 272 buah hadits.
(SUMBER: Buku Taysîr Musthalah al-Hadîts,
karya DR.Mahmûd ath-Thahhân, h.127-128)